Minggu, 21 Desember 2008

Tentang Everybody Loves Irine's music (lagi)



Band Website everybodylovesirene.com
Band Members Main Line Up:
Irene Yohanna
Yudhi Arfani
Aulia Naratama
Dimas Andinityo
Mulyadi Triharsono Imam (Adi)


Waktu posting sy seblmnya sy belum sempat cari2 soal band ini dengan detil, dan setelah sy menyempatkan diri nanya2 sm om Google, sy akhirnya dapet info dari blog band ini soal mereka. Ternyata sy ketinggalan ya, mrk skrg ini udh bwt album ke dua nya malah ..he.he.jd malu. But better late than nothing lah ..

So berdasarkan apa yg saya baca tentang mereka yg sy ambil dr bbrp website dan blog, here is facts about Everybody Loves Irine:

* Berdiri sejak 1998, band indie asal Bandung terdiri dari lima anak muda yaitu Aulia Naratama (synthetizer), Dimas Anindityo (bas), Mulyadi Triharsono (drum), Irene Yohana (vokal), dan Yudhi Arfani (gitar).

* Aliran musik mereka disibut Trip-hop (sejenis musik bernuansa kelam)

* Sejak tahun 2004, Mereka mengoptimalkan media internet sebagai saluran promosi dan distribusi karya-karya mereka.Situs resmi mereka beralamat di Everybodylovesirene.com

* Album pertama mereka di awal tahun 2007 berjudul THE VERY FIRST THING YOU NEED TO LEARN ABOUT FLYING IS GRAVITY,lagu-lagunya antara lain Hybrid Moments,Hate Sunday, Try Try Try, The Lullaby Show, Crop Circle Me, Gravity Always Wins, You're My Tragedy, Uncertainty Anxiery, Re Evolution, The First Single.

* Setelah album pertama itu mereka langsung mendapat tawaran tur Asia di Singapura dan Malaysia pada Februari 2007

* Single kedua mereka Memento Mori sudah dirilis awal Febuari2007 dan sudah diputar di berbagai radio di Indonesia bahkan luar negeri, dimana single Memento Mori juga menjadi salah satu lagu yang paling sering didownload di i-Tunes store Indonesia.

* Album kedua mereka berjudul ON SECOND THOUGHT, I MIGHT WANNA CHANGE SOME THINGS, diluncurkan Agustus 2008, terdiri dari 10 lagu yaitu antara lain Rindu, Blood In A Rush, No One Here’s Alone, Solitude Dialogue, Pit, Love is So Strange, Architec,Magical Box, Esctacy, The Big Bang Prophecy.

Tentang Everybody Loves Irine's music

Sekarang ini sy lagi suka sama lagu2nya kelompok musik yg namanya Everybody Loves Irine. Lagu2nya unik dan gak komersil gitu sih , tp punya ciri khas sendiri, klo sy bilang lagu2nya kyk org lg fly gitu, n bikin org fly gitu (he.he.kyk yg udh tau rasanya fly aja ya), mksdnya bikin kita enjoy, hanyut n nyantai tp kesannya misterius gt. Duuh apa ya kata yang tepat, bingung sy gambarinnya. Tp klo udh pernah dengerinnya pasti tau deh rasanya gimana.

Pertama sy salah satu lagunya Hybrid Moments judulnya, udh ear catchy bwt sy. Sy jadi pengen tau band nya yg mn sih ini, yg mn sih orangnya (terutama vokalisnya, suaranya unik gitu), lagu2 lainnya kyk apa sih. Tp sy gak tau mau sharing sm siapa yg kira2 seleranya sm dgn sy. Di ktr saya seleranya bwt sy gak banget gitu loh, ada yg sukanya macam Kangen band dan ST12 gitu, ada jg ya sukanya musik2 80 an gitu.

Akhirnya sy keep aja soal ini, sampe onakan sy Nana dtg k rmh sy n denger sy lg play salah satu lagunya, dia bilang 'ih Ibung (panggilan sy dr ponakan2 sy) Nana jg lg suka lagunya band ini'. Wah akhirnya ada tmn jg pikir sy. Dan ternyata katanya mrk ini adalah asalnya adalah group band Indy. Wah sy jadi mikir apa sy yang aneh seleranya terlalu ABG krn suka sm musik band indy gitu ya. Tp sy gak gt peduli soal ini, cm bwt sy musiknya yg unik n lain yg bwt sy menarik.
Jadilah sy rajin donlod lagu2nya yg lain,seperti: Rindu, Ecstasy, Magical box, Love is so Strange, Solitude Dialogue, dan Pit (yg liriknya ada di bwh ini). Selain itu klo di perhatiin liriknya jg ternyata asyik n agak2 nyeleneh gitu..Dan salah satu lirik lagu nya adalah berikut ini:

PIT
By: Everybody Loves Irine

Something wrong with me.

Can you help me please.

Its gloomy everywhere

I only sit and i stare.


I cant say anything

i cant do anything.

Something i dont know.

Shoot me like an arrow.


She said everything is just a fantasy.

But i need it to set me free.

I know it hurts but im addicted.

Should i leave u when u make me complete.


and now i’m trapped inside the box

now i’m trapped inside the box


i know it hurts but i cant


STOP!

Tentang Titi Syuman



Pertama kali melihat sosok Titi Syuman waktu dia menerima penghargaan sebagai pemenang nominasi 'Aktris Pendatang Baru Terbaik' lewat film 'Mereka Saya Monyet'.
Sy pikir siapa nih cewek, gayanya asyik banget, sederhana, gak berlebihan tapi punya karakter, itu kesan sy waktu itu. Sejak itu setiap sy lihat berita tentang dia, sy jadi tertarik. Tp sayangnya tidak begitu banyak berita tentang dia baik itu di media cetak maupun elektronik,atau sy nya aja yang jarang nonton tv atau liat majalah-majalah infotainment gitu ya. Habis males banget liat acara-acara infotainment yang notabene lebih senang menampilkan berita tentang keburukan dan aib-aib para artis Indonesia, dibanding menampilkan prestasi ataupun hal-hal positif yang ada di dunia entertainment Indonesia itu.

Nah karena Titi Syuman ini sebagai artis yang jauh dari gosip-gosip murahan itu, makanya jarang banget dia tampil di infotainment itu. Akhirnya setelah sy cb browsing baru sy mulai mengenal sosok ini lebih dalam.

Facts about Titi Syuman:

* Nama aslinya Titi Handayani Rajobintang (lahir di Jakarta, 10 Februari 1981)

* Dia adalah istri dari Wong Aksan, mantan drummer grup band Dewa 19 dan putra dari sutradara legendaris, Sjuman Djaja.

Wuih lebih kagum lagi saya, karena sm Wong Aksan nya pun dari jaman masih di Dewa dulu, dia salah satu yang paling saya suka. Walaupun lebih ke fisik nya sih, yang cool, dengan rambutnya yg rada gondrong itu, gayanya dan keliatan punya karakter gitu. Gak tau knapa sy suka banget liat orang yang keliatan beda, kalem , gak berlebihan,tp di baliknya itu ada sesuatu yg bikin dia menarik gitu. He.he.bingung gak sih...Eh kok jadi ngomongin Wong Aksan ya..heh..he.

* Titi Syuman dan Wong Aksan mempunyai satu orang putri.

* Keduanya bekerja sama dalam proyek pembuatan soundtrack film Laskar Pelangi.

* Titi Syuman,waktu masih kecil bercita-cita menjadi pilot pesawat luar angkasa, lantaran senang melihat bintang serta planet-planet.

* Titi kecil ternyata telah akrab dengan musik. Berbekal arahan sang ayah tercinta, Idham Rajobintang, Titi kecil dengan telaten, belajar memainkan tuts-tuts piano secara otodidak.

* Menginjak remaja, minat bermusik nya semakin terpupuk,karena ia kerap melihat teman-teman sekolahnya asyik ngeband dengan teman-teman mereka.

* Titi tertarik dan jatuh cinta dengan drum, saat melihat aksi Ari Yunir menggebuk alat musik tersebut untuk saat mengiringi lagu berirama jazz.“Ternyata drum itu indah. Soundnya ternyata bisa feminim sekali dan jauh dari kesan maskulin,” jelasnya.

* Sayangnya, kedua orangtuanya tak mendukung rencana Titi untuk menjadi musisi. Akhirnya dia memilih mengalah dan mengambil kuliah di Perbanas.

* Namun, Titi hanya bertahan selama lima semester di sana, “Gak tahan, gak ngerasa fun-nya. Buat apa ngabisin waktu.”

* Kemudian dia memutuskan untuk mengambil jurusan Drum di Institut Musik Daya Indonesia. Basic piano yang ia miliki, ternyata sangat membantu Titi dalam memainkan alat musik drum.

*Sebelum main film sering terlibat dalam pembuatan scoring di berbagai film, seperti ‘The Photograph’ serta beberapa film pendek.

* Film proyek keroyokan keluarga ‘Mereka Bilang Saya Monyet’, (diambil dari novel dengan judul yang sama, karangan Djenar Maesa Ayu, yang merupakan saudara kandung dari Wong Aksan) membuat Titi Sjuman terpilih sebagai ‘Aktris Pendatang Baru Terbaik’ di Indonesian Movie Awards 2008


Ih keren banget gak sih, satu keluarga bisa ada koloni orang-orang keren gitu,Titi Syuman, Wong Aksan, Djenar Maesa Ayu (yang novelnya keren2 n kontroversial, lain kali mau bahas soal Djenar juga ah)


* Meskipun kini Titi banyak mendapat tawaran untuk kembali berakting, namun, ia mengaku lebih enjoy dengan pekerjaannya sebagai dosen di almamaternya, Institut Musik Daya Indonesia.

So cewek kayak gini nih yang keren, udah ngetop tapi gak silau sama dunia entertain yang gemerlap, punya potensi tapi gak aji mumpung, terkenal bukan karena gosip-gosip murahan tapi karena prestasinya.

Go Titi Syuman....